Saturday 26 November 2011

Surat penjual buah yg sedang patah hati

Surat seorang penjual buah yg Patah HATI
Wajahmu memang MANGGIS,
watakmu juga MELONkolis,
tapi hatiku NANAS karena cemburu.
nafasku, hatiku ANGGUR lebur,
ini DELIMA dalam hidupku.
Memang SALAKku,
jarang APEL malam minggu.
Ya Tuhan tolong BELIMBINGan-Mu,
kalau memang perPISANGan ini yg terbaik untukku,
SEMANGKA kau bahagia dgn yg lain “
TTD : SAWOaji


dan ini surat balasan dari pacarnya yg ternyata tukang sayur
Membalas KENTANG suratmu itu,
BROKOLI-BROKOLI sudah kubilang,
jangan tiap datang rambutmu selalu KUCAI,
JAGUNG mu gak pernah dicukur.
Disuruh datang malam minggu,
ehh nongolnya malam LABU,
ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin PARE,
mau nelpon aja mesti ke WORTEL,
CABE deh…..”